Bey juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa memantau prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sementara itu, pemerintah daerah diminta untuk bertindak cepat dalam penanganan saat terjadi bencana.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dani Ramdan, menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2023 telah terjadi 1.700 bencana alam, yang didominasi oleh angin puting beliung dan tanah longsor.
Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan jumlah kejadian bencana alam tertinggi, diikuti oleh Cianjur dan Garut Selatan. Dani menekankan bahwa musim hujan hampir sepanjang tahun di beberapa daerah, seperti Pantura yang rawan banjir, dan selatan yang rentan longsor.
Dengan status siaga darurat bencana ini, Pemprov Jawa Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayahnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News