“Kita masih coba mendalami lagi video yang ada dalam memori ini pemiliknya siapa saja dan lokasinya dimana saja. Masih dicocokkan,” ujar Agus.
Agus menyebut kediaman Kendi dengan indekos para korban hanya berjarak lima meter. Hal itu menyebabkan pelaku dengan mudah menjalankan aksinya.
Kepada penyidik kepolisian, Kendi berdalih nekad merekam aksi pribadi delapan gadis hanya untuk konsumsi pribadi, bukan untuk disebar. (red)
sumber: Detik.com