JABARNEWS | SUBANG – Jumlah pemudik sepeda motor di jalur Pantura Subang,Jawa Barat sejak Rabu (13/6/2018) dini hari hingga pagi terus meningkat jumlahnya. Jalanan terlihat dibanjiri pemudik kendaraan roda dua ini.
“Sudah terpantau sejak Rabu dinihari tadi. Didominasi oleh pemudik menuju ke Jawa Tengah melalui Pantura,” terang Sumarno salah satu pemudik tujuan Jawa Tengah, disela-sela waktu istirahatnya di Pospam Jln Raya Pamanukan, Rabu (13/6/2018).
Dari pantauan memasuki H-2 Lebaran, tepatnya di kawasan Jalur Pantura Sukasari Subang sekitar pukul 03.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB arus lalulintas beberapa kali sempat tersendat akibat membludaknya kendaraan pemudik.
Menurut Sumarno, kepadatan arus lalulintas ini dikarenakan para buruh sudah libur, dan hari ini kemungkinan mereka mulai melakukan perjalanan mudik ke beberapa daerah di pulau Jawa.
“Kepadatan ini dikarenakan buruh pabrik sudah libur kerja dan mereka langsung memilih untuk mudik Rabu dini hari menjelang sahur seperti saya, ” ujar Sumarno yang mudik dari Pulogadung yang akan mudik ke Semarang
Menurutnya, perjalanan dari Pulogadung sekitar pukul 00.00 WIB tiba di wilayah Pamanukan.”Ya, 6 jam perjalanan sangat melelahkan,karena saking padatnya arus lalulintas. Kita pilih rehat di Pamanukan, “ucapnya.
Hal yang sama juga terlihat di ruas jalan Raya Jalancagak, Subang Selatan. Terpantau dilintasi oleh para pemudik roda dua sekitar pukul 11.00 WIB situasi ramai lancar.
Salah satu pemudik yang menggunakan sepeda motor asal Jakarta tujuan Cirebon Wandi (38), mengatakan cuti panjang membuatnya mudik. “Iya mumpung liburnya panjang, biar bisa berlama-lama di kampung halaman di Kedawung, ” ucapnya.
Terpantau sepeda motor yang melintas di Jalur Jalancagak ini berplat B, F dan Z. Didominasi sepeda motor berplat Z yang merupakan kendaraan yang terdaftar asal Priangan Timur.
Ciri khas para pemudik sepeda motor dengan membawa barang bawaan seperti sembako dan disimpan di belakang sepeda motor para pemudik. Mereka sengaja membawanya dari kota untuk dinikmati bersama keluarga di kampung. (Mar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat