JABARNEWS │ BOGOR – Dalam upaya meningkatkan penanganan dan pemantauan terhadap penderita HIV/AIDS, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengusulkan pembuatan aplikasi khusus.
Usulan ini disampaikan Syarifah dalam rapat pertemuan kemitraan dalam penanggulangan HIV/AIDS di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor.
Diketahui, rapat ini melibatkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bogor bersama mitra-mitra yang berkontribusi dalam penanggulangan HIV/AIDS. Dalam pertemuan ini, sejumlah laporan dan usulan perencanaan untuk tahun 2024 dibahas.
Menurut Syarifah, hingga Agustus 2023, Kota Bogor mencatat adanya 306 kasus HIV/AIDS. Dari jumlah tersebut, 256 kasus terkait dengan pria dan 50 kasus melibatkan perempuan. “Dari Januari sampai Agustus tercatat ada 306 kasus HIV/AIDS di Kota Bogor,” jelas Syarifah
Syarifah memandang pentingnya pemantauan dan pengobatan yang konsisten bagi penderita HIV. Menurutnya, penderita HIV harus menjalani pengobatan seumur hidup, meskipun virusnya dapat ditekan dan tingkat penularannya dapat diminimalkan melalui perawatan yang baik.