JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti terkait buruknya pengelolaan keuangan negara.
AHY mengatakan bahwa hal itu dapat diketahui karena utang negara yang seharusnya turun, kini justru semakin meroket.
“Katanya ekonomi meroket di atas 7 persen, nyatanya mandek di angka 5 persen. Alih-alih ekonomi meroket, yang meroket justru utang negara kita,” kata AHY saat membuka acara Dialog Rakyat di Gedung Sabuga Bandung, Kota Bandung, Minggu (6/8/2023).
Dia menjelaskan, utang negara yang kian membengkak disebabkan kurang cakapnya pemerintah dalam menentukan prioritas pembangunan. Pemerintah lebih mengutamakan proyek-proyek yang belum diperlukan.
“Sudah tahu utangnya banyak, malah membangun mega proyek yang belum sangat dibutuhkan rakyat hari ini. Contohnya KCJB, Kereta Cepat Jakarta hampir Bandung, karena berhentinya di Padalarang,” ujarnya.