Pengelolaan Sampah Mandiri yang Terpadu dengan Kreativitas Civitas Akademika

Pengelolaan Sampah Mandiri yang Terpadu dengan Kreativitas Civitas Akademika. (Foto: Istimewa).

1. Membentuk tim pengelola sampah Polban;
2. Mengembangkan sistem pengelolaan sampah terpadu;
3. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi mahasiswa;
4. Memberi keesempatan dan memotivasi pada mahasiswa,untuk melakukan inovasi dan kretivitas pengelolaan sampah melalui pengajuan proposal PKM. Membuka peluang sebesar-besarnya kepada para dosen dan civitas akademika lainnya untuk melakukan pengembangan system pengelolaan sampah Polban melalui P3M;
5. Membangun kerjasama dengan pihak ketiga.
6. Melakukan evaluasi dan pendampingan system pengelolaan sampah Polban agar berkelanjutan.

Baca Juga:  Polres Purwakarta Gandeng Tim Ahli Ungkap Penyebab Laka Beruntun di Cipularang

Carolina selaku Ketua Penelitian sekaligus Ketua Kegiatan FGD tersebut berharap, ” Hasil kreativitas mahasiswa, dosen dan semua yang masuk dalam civitas akademika dapat dimanfaatkan dan diintegrasikan secara terpadu dalam sistem pengelolaan sampah Polban”, ungkapnya.

Pengelolaan sampah di Polban masih menghadapi tantangan seperti kurangnya kesadaran mahasiswa, infrastruktur yang belum memadai, dan regulasi yang belum jelas. Namun demikian, dengan kerja sama dan kreativitas, pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan dapat terwujud.

Baca Juga:  22 Anggota DPRD Purwakarta Batal Dipanggil Kejaksaan

Selain FGD dilakukan pula studi banding ke berbagai tempat. Dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan pengadaan biopori dan biogester di lingkungan Polban dipandang sangat tepat, melihat dominasi sampah Polban, dalam hal ini sampah daun akan dapat teratasi.

Baca Juga:  Kejar Capaian Target Vaksin Booster, Satlantas Polres Purwakarta Gelar Gebyar Vaksinasi di Rest Area

Dengan melimpahnya SDM di berbagai prodi di jurusan rekayasa dan non rekayasa Polban, memungkinkan terciptanya komunikasi integritas dari berbagai disiplin ilmu yang dapat membangun konsep system pengelolaan persampahan, diantaranya yaitu dibangunnya model bank sampah milenial, berupa waste station di tempat-tempat strategis, sehingga mahasiswa di berbagai prodi dapat memanfaatkannya sebagai sarana untuk menabung sampahnya, dan dapat mengambil tabungannya setiap waktu.