Pengelolaan Sampah Mandiri yang Terpadu dengan Kreativitas Civitas Akademika

Pengelolaan Sampah Mandiri yang Terpadu dengan Kreativitas Civitas Akademika. (Foto: Istimewa).

Selain itu untuk mendukung keberhasilan sistem pengelolaan sampah, Polban akan melibatkan stakeholders di dalamnya. Peran pihak manajemen sangat besar dalam memfasilitasi ketersediaan sarana dan membangun regulasi. Produsen sampah yaitu civitas akademika sekaligus pengelola harus dapat menerapkan regulasi tersebut, diantaranya pemilahan sampah, jadi sampah harus dipilah dari sumbernya, sehingga akan memudahkan proses selanjutnya.

Baca Juga:  Sebanyak 62 Narapidana di Jabar dapat Remisi Waisak, Ini Pertimbangannya

Dengan adanya sinergi aktivitas dari berbagai civitas akademika, system pengelolaan sampah mandiri yang terpadu, efisien, dan inovatif dapat terealisasi. Mewujudkan lingkungan kampus yang bersih, hijau, dan berkelanjutan melalui pengelolaan sampah yang efektif dan partisipatif, menjadi salah satu target system pengelolaan sampah mandiri di Polban.

Baca Juga:  Sampah Jadi Persoalan Pelik di Garut, Rudy Gunawan Bakal Kucurkan Dana Besar

Indikator keberhasilan pengelolan sampah di Polban akan tercapai apabila terjadi penurunan volume sampah yang dibuang ke TPA, peningkatan jumlah sampah yang diolah menjadi kompos atau didaur ulang melalui pemanfaatan hasil produk inovasi dan kreativitas citivitas akademika, partisipasi aktif dari mahasiswa, dosen, dan staf, dan terciptanya lingkungan kampus Polban yang bersih dan sehat. (Red)

Baca Juga:  Brutal! Seorang Wanita Paruh Baya Tewas Dianiaya Dua Keponakannya di Garut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News