Pengembangan UMKM oleh Pemprov Jabar Hanya Sebatas Kuantitas, Pengamat Ekonomi: Evaluasi!

Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi. (Instagram/@acuviarta)

JABARNEWS | BANDUNG – Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi mengatakan bahwa pengembangan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perlu menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya di masa resesi.

Baca Juga:  Ratusan Siswa SMA Didoktrin Anti-Narkoba

Pasalnya, lanjut Acuviarta, UMKM merupakan salah satu sektor yang menopang perekonomian.

Hal tersebut dibuktikan dengan mampu bertahannya UMKM dari hantaman krisis pada 1998 dan 2008. Terkecuali di masa pandemi, perkembangan UMKM memang sedikit menciut, apalagi yang tidak terkoneksi digitalisasi.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta Pemerintah Provinsi Lakukan Kajian Terhadap 41 BUMD, Ini Alasannya

Acuviarta menyebut, pengembangan UMKM yang didesain Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar hanya berorientasi pada kuantitas. Sehingga, perlu adanya evaluasi agar UMKM mampu bertahan menghadapi resesi.

Baca Juga:  Catatan Akhir Tahun DPRD Jabar, Ridwan Kamil Harus Lakukan Evaluasi

“Selama ini saya kira lebih banyak kepada kuantitas. Sekian ribu UMKM, tapi tidak secara spesifik menjelaskan program yang sudah diinisiasi,” kata Acuviarta, Sabtu (7/1/2023).