“Kondisi ini membuat pengrajin kesulitan untuk produksi dan menentukan ukuran serta harga tahu tempe,” katanya.
Saat ditanya terkait himbauan aksi mogok produksi dari Paguyuban Tahu-Tempe Jawa Barat yang meminta para pengrajin untuk melakukan aksi mogok produksi, Ahmad Asikin, mengatakan, memang pihaknya kemarin mendapat surat terkait hal itu.
Tapi pagi tadi pihaknya mendapat surat lagi dari Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (KOPTI) memberitahukan kalau aksi mogok dibatalkan.
“Karena pemerintah sudah merespon keinginan para pengrajin yaitu penurunan harga kedelai impor kembali ke harga normal,” terang Ahmad.
Ahmad menuturkan, telah terima surat lagi memberitahukan aksi mogok produksi di Jawa Barat dibatalkan. Karena pemerintah sudah merespon akan menurunkan kembali harga kedelai, dan harga kedelai impor normalnya berkisar Rp9.500 hingga Rp10.00 per kilogram.