Rini pun mengungkapkan alasan dirinya dan sejumlah kader Partai Demokrat lainnnya memilih mundur. Salah satunya alasannya adalah sudah tidak ada keharmonisan dengan kepengurusan yang sekarang.
“Saya terlahir dari partai Demokrat tapi ya itu tidak ada keharmonisan dengan kepengurusan yang sekarang, saya sebagai ketua Srikandi sangat menyayangkan tapi ini harus dilakukan , karena di politik kita harus bisa menentukan sikap dan ini langkah saya harus mundur dari kepengurusan sekaligus ketua Srikandi partai Demokrat Purwakarta,” ujar Rini kepada awak media, Rabu (03/05/2023).
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua DPAC Partai Demokrat Kecamatan Cibatu, Ade Winarto. Ia mengaku sudah merasa tidak nyaman dan tak sejalan dengan sikap Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Purwakarta.
Atas alasan tersebut, Ade bersama pengurus kecamatan (DPAC) hingga anak ranting di wilayahnya menyatakan mundur dari Partai Demokrat.
“Saya ketua DPAC kecamatan Cibatu beserta seluruh pengurus baik di tingkat kecamatan ranting dan anak ranting hari ini mengundurkan diri dari partai demokrat,” tandas Ade.
Tak hanya pengurus, kata Ade, mereka yang mundur dari Partai Demokrat terdapat diantaranya bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pemilu 2024 mendatang.
Ade pun tak menapik rencana ia dan rekan-rekannya itu yang akan berlabuh ke partai lain. Namun ia tak menjelaskan partai lain yang menjadi tujuan politiknya kedepan. (red)