Penjelasan BMKG Soal Suara Dentuman Keras Saat Gempa Cirebon Terjadi

BMKG menjelaskan suara dentuman keras saat gempa terjadi di wilayah Cirebon.
BMKG menjelaskan prakiraan cuaca di wilayah Bandung. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ JAKARTA – Warga Desa Munjul Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, digegerkan dengan suara dentuman saat gempa terjadi di wilayahnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) langsung menjelaskan penomena tersebut.

Seorang warga menyebut suara dentuman yang terdengar cukup keras tersebut terdengar hingga enam kali. Tak sedikit warga mengaku resah dengan suara dentuman tersebut.

Baca Juga:  Hujan Ringan di 7 Wilayah Jawa Barat Hari ini Selasa 25 Oktober 2022

Menanggapi penomena suara dentuman tersebut, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono meminta warga jangan resah. Menurutnya, suara dentuman saat gempa terjadi sangat mungkin terjadi.

Baca Juga:  Waspada Cuaca Ekstrim, Daerah Wilayah Pesisir Wajid Hati-hati

“Bahwa gempa ini menimbulkan suara dentuman sangat mungkin terjadi karena pusat gempanya yang dangkal,” ujar Daryono dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/6/2023) malam.

Menurut Daryono, berdasarkan pantauan tim BMKG, gempa Cirebon tergolong jenis gempa bumi dangkal. Dugaan sementara pemicunya adalah aktivitas Sesar Cirebon.

Baca Juga:  Polda Jabar Kembali Periksa Suami Korban Pembunuhan Sadis di Subang, Ada Bukti Baru?

Menurutnya, suara dentuman tersebut bisa saja bersumber dari proses deformasi batuan bawah permukaan secara tiba-tiba di kedalaman dangkal sehingga memicu munculnya suara dentuman.