“Jadi yang 24 itu 7 berubah gejalanya itu menjadi sakit perut dan pusing, itu diobservasi di Puskesmas,” jelas Ryan.
Usai mendapat penanganan dari tim medis, kata Ryan, anak-anak yang sebelumnya dilarikan ke rumah sakit sudah diperbolehkan pulang.
Sementara kasus karacunan Chiki Ngebul di Kota Bekasi, kata Ryan, dari 4 anak, satu orang diantaranya harus dilarikan ke RS Haji Jakarta Selatan. Korban disebut mengalami peradangan pada bagian dinding usus.
Dijelaskan Ryan, rata-rata usia anak yang keracunan akibat mengonsumsi Chiki Ngebul adalah 4 hingga 13 tahun atau berada pada jenjang TK hingga SMP. (red)