Penjelasan Polisi Soal Kasus Penyerangan Kiai dan Anggota Banser di Rengasdengklok Karawang

Penyerangan
Ilustrasi penyerangan. (Foto: Thinkstock).

Ketua GP Ansor Karawang, Ahmad Syahid, mengungkapkan bahwa insiden itu terjadi ketika rombongan kiai sedang menuju lokasi pengajian di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Baghdadi, Rengasdengklok.

“Kiai Ihsan, Rais Syuriah MCW NU Cikarang Utara, saat itu sedang dalam perjalanan untuk menghadiri pengajian di Al Baghdadi. Namun, sebelum tiba di lokasi, mereka singgah di Pesantren Mambaul Ulum Rengasdengklok,” jelas Syahid.

Baca Juga:  Pasca Gempa Cianjur 6 Pasar Masih Belum Bisa Beroperasi

Setelah singgah, Kiai Ihsan bersama pimpinan Pesantren Mambaul Ulum melanjutkan perjalanan menuju Ponpes Al Baghdadi. Di tengah perjalanan, rombongan mereka dihadang oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.

Baca Juga:  Gedebage Direndam Banjir, DPRD Kota Bandung: Pemkot Bandung Gagal Atasi Banjir

“Pada saat itu, terjadi perusakan terhadap mobil milik Kiai, dan sejumlah anggota Banser mengalami pemukulan oleh kelompok tersebut,” ujar Syahid.

GP Ansor Karawang mengecam keras tindakan kekerasan ini dan meminta agar pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Juga:  Emak-Emak Karawang Deklarasikan Dukungan Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024

“Kami sangat marah melihat anggota Banser dipukuli dan diinjak-injak. Kiai kami juga menjadi korban kekerasan, mobilnya dihancurkan, dan di dalam mobil itu ada ibu-ibu juga,” ungkap Syahid dengan tegas. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News