Perangi Stunting dan DBD, Pemprov Jabar Luncurkan Geber Si Jumo dan Jamillah

Sekda Jabar Herman Suryatman saat peluncuran Geber Si Jumo dan Jamillah di SMK Negeri 1 Majalengka (Foto: Pemprov Jabar)
Sekda Jabar Herman Suryatman saat peluncuran Geber Si Jumo dan Jamillah di SMK Negeri 1 Majalengka (Foto: Pemprov Jabar)

Selain itu, Herman menjelaskan, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, saat ini prevalensi stunting di Jabar berada di angka 21,7 persen.

Untuk DBD, selama tahun 2024, ada sekitar 28.000 orang yang terkena DBD dan 210 orang meninggal dunia.

Baca Juga:  Kampanye Literasi, Herman Suryatman Optimis Minat Membaca di Jabar Bisa Meningkat

“Begitu juga TBC, yang terjangkit di Jabar di angka lebih dari 211.000. Angkanya cukup tinggi, ini PR kita semua,” kata Herman.

Baca Juga:  Mayat Tertutup Plastik Tanpa Identitas Gegerkan Warga Batubara

Ia menuturkan, solusi terbaik menangani itu semua, yakni dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pencegahan stunting, penanganan DBD, dan TBC.

Baca Juga:  DPRD Jawa Barat Menyetujui Kerja Sama Pemprov Jabar dengan Pemkot Ulsan Korea Selatan

Untuk itu peluncuran Geber Si Jumo dan Jamillah dengan perilaku PHBS merupakan solusi terbaik dalam upaya pencegahan dan penanganan.