“Saya mohon bantuan selaku Ketua P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika), bapak-bapak sebagai purna perwira menengah, perwira pertama Polri, untuk bisa menjadikan sesuatu bagian dari yang memberikan pencegahan terhadap beredarnya narkotika, karena narkotika kalau sudah menjadi (pecandu) narkotika semua menjadi tidak benar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut Deni Yusdanial mengatakan, acara tersebut untuk penguatan kapasitas penegak hukum dalam rangka mewujudkan kota tanggap ancaman narkoba, khususnya pada sektor kewilayahan di Garut.
Acara tersebut, lanjut dia, menghadirkan dari kalangan aparat penegak hukum kepolisian, kejaksaan, dan lainnya di kewilayahan Garut. “Bagaimana mereka juga mewujudkan lingkungan bersih narkoba sesuai dengan juga tupoksinya,” ungkapnya.
Dia mengatakan aparat penegak hukum bisa menjadi teladan dengan tidak menggunakan narkoba dan diharapkan bisa menjadi motor penggerak menciptakan lingkungan yang bersih narkoba.
“Kalau lingkungan bersih narkoba tentu saja didukung oleh aparat yang bersinar, bersih narkoba juga, dengan upaya maksimal Pak Bupati sangat konsen, insya Allah ini akan menjadi satu ikhtiar bersama, didukung oleh seluruh ‘stakeholder’ termasuk aparat penegak hukum,” tandasnya. (Red)