Kemudian, ia mengatakan, pergeseran tanah terus berlanjut hingga paling parah terjadi pada Minggu, 9 April 2023 malam.
“Ada suara gemuruh sebelum akhirnya rumah saya rubuh akibat pergeseran tanah pas Minggu, 9 April malam kemarin. Alhamdulillah saya sama anak selamat,” ucap Sugono pada Selasa, 11 April 2023.
Dirinya mengatakan, selain rumah milkinya, ada empat bangunan warga lainnya alami kerusakan akibar pergeseran tanah.
“Ada warung, ada tiga rumah warga lainnya. Bahkan ada yang ngungsi bikin tenda dadakan buat bisa tinggal,” katanya.
Sugono berharap, ia bersama keluarganya bisa direlokasi oleh pemerintah ketempat yang lebih aman.