Atas hasil pemeriksaan tersebut, PVMBG mengeluarkan sedikitnya enam rekomendasi bagi pemerintah daerah. Keenam rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG meliputi:
- Daerah bencana akan terus mengalami pergerakan lambat dan masih bisa mengalami perluasan pergerakan. Pada tahun 2021, daerah yang bergerak seluas 16 ha. Sedangkan pada tahun 2023 bertambah menjadi 23 ha.
- Pola tanam untuk daerah bencana sebaiknya tanaman keras yang mampu menyerap air, bukan tanaman yang memerlukan air (bukan pesawahan atau kolam) agar dapat mengurangi pergerakan.
- Hindari penggunaan lahan basah pada lahan relokasi serta pemotongan lereng jangan terlalu terjal.
- Solusi jalan untuk lokasi yang mengalami pergerakan:
– Jalan jangan lapis rigid dan sebaiknya lapis lentur (harus ada maintenence dan drainase yang bagus).
– Memindah jalur jalan, terutama jalan di Dusun Cirangkong.
- Pemukiman sebaiknya tipe rumah panggung, karena rumah tipe ini lebih cocok dan tahan terhadap gerakan tanah tipe lambat.
- Melancarkan saluran air/alur sungai yang tersumbat agar area gerakan tanah tidak semakin jenuh. (red)