Saat ini, TMA masih berada di angka normal, yakni 20 sentimeter. “Meski di Bogor hujan terus sejak pagi, kondisi di Puncak belum mengkhawatirkan. Namun, jika hujan deras terus terjadi di sana, air di Bendung Katulampa pasti akan bertambah,” ujarnya.
Andi juga menjelaskan bahwa jika TMA mencapai Siaga 3, potensi banjir dapat meningkat, terutama jika kawasan Bogor, Depok, dan Jakarta juga diguyur hujan lebat. Untuk itu, koordinasi dengan BMKG dan penjaga pintu air di Depok serta Manggarai terus dilakukan guna memantau perkembangan situasi.
Andi mengimbau warga yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung untuk tetap waspada, terutama jika Bendung Katulampa mencapai status Siaga 3. Hal ini berlaku khususnya bagi daerah yang rawan longsor di tebing sungai.
“Warga yang tinggal di dekat sungai atau area rawan longsor harus selalu siaga dan berkoordinasi dengan pihak setempat. Apalagi jika hujan merata terjadi di Bogor, Depok, dan Jakarta,” pesan Andi.
Kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor menjadi prioritas utama seiring intensitas hujan yang terus meningkat di musim ini. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News