Yusep juga berpesan pada WBP untuk memulai menjadi orang baik dan jalankan itu secara natural. Setelah keluar dari Lepas, WBP bisa menunjukkan ke masyarakata bahwa mereka bisa bermanfaat bagi lingkungan.
Ia menambahkan, peringatan isra miraj hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai sebuah seremonial belaka namun sebagai momentum meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
“Banyak hikmah yang dapat diambil dari kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW pada peringatan Isra Mi’raj. Sehingga peringatan ini menjadi penting bagi kita semua, khususnya warga binaan Lapas Purwakarta, yang mayoritas merupakan muslim. Peringatan isra miraj juga dapat menjadi penyemangat untuk bangkit dari Kondisi Pandemi,” tuturnya
Yusep menyebut, Lapas Kelas IIB Purwakarta juga rutin menyelenggarakan kegiatan keagamaan. Ini sebagai bagian dari proses pembinaan kepribadian yang dijalankan.
“Dari pembinaan tersebut, diharapkan dapat menjadi jalan hijrah bagi mereka agar tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari,” ucap Yusep. (Gin)