JABARNEWS | BANDUNG – Pakar Komunikasi dari Universitas Sangga Buana YPKP Bandung Nunung Sutisna menilai tantangan pers saat ini dan kedepan akan semakin berat, di era distrupsi dan digitalisasi serta keterbukaan informasi.
Menurut Nunung, di tengah situasi saat ini insan pers tidak boleh lagi terjebak dengan hal hal yang bersifat ceremony melainkan mencari sisi yang lebih mendalam dari sebuah peristiwa yang terjadi.
“Bukan berarti kita tidak sepakat dengan hal-hal yang bersifat ceremony itu, tapi insan pers harus lebih mencari pemaknaan yang mendalam dari sebuah peristiwa, terutama dalam hari pers nasional ini bahkan saat ini pers sudah harus berfikir apa yang akan terjadi di masa yang akan datang baik 5 hingga puluhan tahun nanti mengingat pers merupakan guru bangsa,” kata Nunung dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Bandung, Rabu (9/2/2022).
Dia menjelaskan, pers telah menjalankan tugas dan fungsinya secara baik, kendati demikian, pers tidak bisa serta merta berpuas diri, karena hari ini tantangan yang di hadapi bukan hanya dari dalam, melainkan dari seluruh penjuru dunia.
“Sampai hari ini pers pada umumnya telah menjalankan tugasnya dengan baik, meski begitu di tengah keterbukaan informasi tantangan dan lawan yang di hadapi bukan hanya dari dalam saja tetapi dari pengaruh global juga,” jelasnya.