“Ada yang bentuk tenda, dan di SMP Azhary ini saluran bantuan tas. Tahap lima saat ini ada program psikologis tes sosial,” terang salah satu penanggung jawab Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia.
Biar peserta didik, ia menyambungkan, bisa berinteraksi dengan sesama siswa lainnya untuk berbaur. Jadi membawa anak-anak juga, jelasnya bukan hanya menyalurkan berupa barang (benda) saja, ya bisa saling support.
“Ya! Semoga bisa bermanfaat dan tetap semangat untuk belajar jangan pernah lelah dan menyerah,” pesan Andri.
Andri berharap, Cianjur semakin cepat bangkitnya, dan pulih melalui kerja sama semua pihak. Artinya tidak bisa mengandalkan Pemerintah Daerah (Pemda) saja harus sama-sama semangat.
“Jadikan ini suatu pembelajaran paling berharga dan jangan lelah untuk bangkit dari keterpurukan,” tutupnya. (Mul)