Perlunya Perbaikan Sistem Transportasi di Purwakarta

Ketua Organda dan Koordinator Ambulans Desa Kabupaten Purwakarta saat tabayun. (Foto: Boril/JabarNews).

JABARNEWS | PURWAKARTA – Transportasi di kabupaten Purwakarta mengalami dinamika, kesalahpahaman yang dimulai dari mencuatnya pesan suara dari unsur pimpinan dinas perhubungan yang mempersoalkan cara berkendara para sopir ambulan.

Beruntung kedua belah pihak yang berselisih paham segera berdamai. Tak selang lama, kekisruhan muncul kembali dari sebuah status medsos yang mengomentari perselisihan paham tersebut.

Baca Juga:  Andi Achmad Afandi Pastikan Kebakaran Lahan di Bungursari Sudah Padam

Komentar itu kembali mempersoalkan kehadiran para sopir ambulan desa ke dinas perhubungan dan keberadaan ojek online yang mengawal ambulan.

Di salah satu whatsapp grup, yaitu Bela Purwakarta yang sempat menjadi bahan pembahasan, di mana Bela Purwakarta merupakan wadah silaturahmi dan berkordinasinya lintas komunitas/organisasi serta unsur stakeholder di Purwakarta.

Baca Juga:  Ini Alasan Waduk Jatiluhur Dipilih Jadi Lokasi Upacara HUT Polairud ke-72 Wilayah Jabar

Disinyalir status medsos itu berasal dari pengurus Organda Kabupaten Purwakarta. Demi menjaga kondusifitas serta kerukunan antar warga Purwakarta, upaya mediasi pun digelar.

Baca Juga:  Pemerintah dan Masyarakat Bersama Menjaga Kulitas Udara Purwakarta