Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) APTI, Mahmudi, menambahkan bahwa petani tembakau telah mengembangkan metode tumpang sari dengan komoditas lain seperti kopi, cabai, bawang merah, dan labu kuning agar lahan tetap produktif.
“Petani selalu berupaya menjaga kesejahteraan keluarga melalui strategi tumpang sari, yang juga memperkuat ketahanan pangan,” kata Mahmudi.
Mahmudi menekankan bahwa petani tembakau menyambut baik visi ekonomi Presiden Prabowo, namun merasa bahwa aturan di sektor hilir malah menjadi hambatan.
“Kami berharap pemerintahan Prabowo dapat menyediakan akses pupuk untuk meningkatkan produktivitas lahan dan kesejahteraan petani. Kami juga meminta agar PP Kesehatan serta pasal-pasal di R-Permenkes tentang tembakau ditinjau ulang,” tutup Mahmudi. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News