Sementara itu, Guru Besar Sosiologi Seni ISBI Bandung Prof. Dr. Arthur S. Nalan, S.Sen., M.Hum menyanjung kesetiaan dan perjuangan Indrawati dalam mempertahankan seni tari Sunda.
Prof. Arthur menyampaikan bahwa komitmen dan kesetiaan Indrawati menjadi kunci dalam sejarah panjang yang telah diukirnya hingga mendapatkan pengakuan nasional menjadi tokoh atau maestro tari Sunda.
Komitmen itu, lanjut dia, tercermin saat Indrawati dengan dorongan di dalam hatinya membentuk dan mengelola sebuah lembaga pendidikan tari yang bernama STI.
“Saya tahu betul perjalananya. Kesetiaan itu ditujukan oleh bu Indra kepada STI. Bu Indra dan STI tidak bisa dipisahkan. Dalam perjalanan sekarang dia selalu mengajak generasi muda untuk lebih terlibat,” ucap Prof. Arthur.
Dia bilang, selama 56 tahun STI adalah bukan perjuangan mudah bagi kelompok tari yang berdiri sendiri tanpa mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“STI juga sekecil apapun dalam rangkaian itu lebih banyak memperjuangkan sisi finansialnya lebih swadaya. Karena tidak ada sponsosr secara khusus,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News