“Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari laman LIB.
“Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden mengerikan terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC VS Persebaya Surabaya. Dalam laga ini Persebaya menang dengan skor 3-2.
Penonton kemudian menyerbu ke lapangan dan kerusuhan tak terhindarkan. Polisi menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribune stadion. Banyak penonton terinjak-injak.
Sejauh ini 127 orang dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa itu, dua di antaranya polisi. (Red)