Pertanian Modern Berbasis Listrik Semakin Berkembang di Masyarakat

Ilustrasi udaha pertanian. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Pertanian modern berbasis listrik semakin berkembang dikalangan petani dan masyarakat.

Hal itu diketahui dari data yang dirilis PT PLN (Persero), pada semester satu tahun 2023, realisasi program Electrifying Agriculture (EA) PT PLN (Persero) tumbuh 22,28 persen.

Tercatat, sepanjang semester satu tahun ini jumlah pelanggan EA terjadi peningkatan mencapai 217.818 pelanggan, dibanding semester yang sama di tahun 2022 sebanyak 178.127 pelanggan, dengan total daya 2.966 mega volt ampere (MVA) dan konsumsi listrik sebesar 2,46 terawatt hour (TWh). Lewat penambahan pelanggan ini, total konsumsi listrik EA juga naik menjadi 2,69 TWh.

Baca Juga:  Pemdaprov Jabar Terima CSR dari Star Energi, Herman Suryatman Beberkan Ini

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan program EA ini merupakan langkah PLN dalam mendukung sektor agrikultur di Indonesia dengan memanfaatkan listrik untuk kegiatan operasionalnya. Peralihan alat pertanian dari berbasis BBM ke listrik terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat dan pelaku usaha.

Baca Juga:  Hijaukan Hutan, Puluhan Ribu Pohon Ditanam di Proyek PLTA Upper Cisokan

“Lewat program EA ini, sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan seperti tambak milik masyarakat yang beralih menggunakan listrik dalam kegiatannya bisa semakin efisien dan produktif. Selain itu, PLN tak hanya menghadirkan listrik tetapi juga membantu konversi alat dari BBM ke listrik,” kata Darmawan dalam keterangan yang diterima, Senin (24/7/2023).

Baca Juga:  PLN Borong 12 Penghargaan di BCOMSS 2024, Erick Thohir Dorong Semua Perusahaan BUMN Terapkan Ini