Masalah HIV/AIDS itu kompleks, tidak lantas menyebutkan poligami jadi salah satu solusi mumpuni menekan kasus HIV/AIDS. Masalahnya para suami yang punya hobi jajan seks seharusnya bisa mengontrol dorongan seksualnya, hasrat birahi. Bukannya mendorong poligami, seolah tidak ada solusi tepat lainnya.
“Kalau masalahnya para suami yang suka jajan seks sampai menularkan HIV/AIDS kepada para istrinya. Ya yang harus diatasi ya perilaku suami, para lelaki yang tak bisa mengontrol birahi, hasrat seksualnya,” kata dia.
Sama halnya dengan menikah yang dianggap Wakil Gubernur Jabar sebagai salah satu solusi tepat menekan kasus HIV/AIDS. Menikah pun belum tentu bisa menekan kasus HIV/AIDS di kalangan anak muda.
Resiko HIV/AIDS masih tinggi kala pasangan suami istri tidak sama-sama setia, atau masih tetap melakukan hubungan seks lebih dari 1 pasangan,berganti-ganti pasangan dan perilaku seks berisiko lainnya.
Apalagi menikah muda tanpa kesiapan mental, kesiapan fisik dan faktor lainnya. Menikah muda sudah pasti bukan solusi tepat menekan angka kasus HIV/AIDS.