“Poligami atau menikah, ya keduanya bukan solusi tepat. Masalahnya hanya pada perilaku seksual, dorongan seksualnya yang seharusnya bisa dikontrol,” ujar dia.
Kendati Thoriqoh Nashrullah Fitriyah, tidak setuju terhadap poligami dan menikah yang disebutkan Wakil Gubernur Jabar. Namun, ia setuju terkait pernyataan Wakil Gubernur Jabar yang menyebutkan pentingnya pendidikan agama dan kesehatan reproduksi, termasuk pendidikan seks.
“Kalau soal pendidikan agama, seks, kesehatan reproduksi yang disebutkan Kang Uu. Saya setuju, karena memang di kalangan anak muda perilaku seks bebas itu dianggap sudah bisa,” tambah dia.
Sehingga, pendidikan agama, seks dan kesehatan reproduksi harus lebih ditekankan kembali. Setidaknya, dengan pendidikan agama, seks, dan kesehatan reproduksi bisa mengerem perilaku seksual berisiko. Bisa memberikan pengetahuan soal bahaya HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya akibat seks berisiko. ***