“Tapi, saya terkendala biaya. Namun, alhamdulillah saya miliki gaji sebagai anggota polisi yang saya sisihkan untuk makan para santri yang sampai sekarang jumlahnya ada 250 orang yang mayoritasnya yatim dan duafa. Alhamdulillah juga saat ini sudah ada bantuan dari berbagai pihak,” ungkapnya.
Tak hanya pondok pesantren, Abah Budiman pun menyebut di lokasi pesantren yang miliki luas area 6.000 meter persegi juga dibangun pula madrasah tsanawiyah dan aliyah.
“Kami sudah berjanji bahwa pesantren ini gratis untuk anak yatim dan duafa. Jadi, tak ada sepeser pun yang dikeluarkan mereka untuk pakaian, makanan, jajan, juga sekolahnya,” tandas Abah Budiman. (Red)