JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Holtikultura (DP3H) Kabupaten Cianjur meminta para petani padi untuk penanaman lebih cepat sebagai upaya menghindari musim kemarau.
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan, DP3H Cianjur Dandan Hendayana mengatakan bahwa setiap tahunnya musim kemarau atau musim kering akan terjadi pada bulan Juli-Agustus 2023, tercatat dari 52 ribu hektar lahan pertanian di Cianjur, sekitar 8.000 hektar diantaranya terancam kekeringan.
“Berdasarkan perkiraan kekeringan biasa terjadi pada bulan tersebut, sehingga petani harus melakukan penanaman dengan cepat agar tidak terjadi penurunan angka produksi. Termasuk meminta petani melakukan panen pada usia optimal guna antisipasi gagal panen terutama di wilayah selatan,” kata Dandan di Cianjur, Minggu (18/6/2023).
Dia menjelaskan, memasuki musim kemarau tahun ini, pihaknya menggencarkan sosialisasi jadwal tanam yang dipercepat pada petani di sejumlah kecamatan yang menjadi lumbung padi Cianjur, seperti Kecamatan Karangtengah, Sukaluyu, Warungkondang dan Kecamatan Cianjur.
Berdasarkan hitung-hitungan selama ini, petani seharusnya sudah melakukan penanaman padi pada bulan Mei-Juni untuk menyelamatkan usia tanam di atas 60 hari, sehingga saat masuk musim kemarau tanaman padi sudah melewati fase vegetatif.