JABAR NEWS | GARUT – Petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran hutan di Blok Legok Jambu dan blok Rejeng kawasan Gunung Guntur Garut. Meski Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyebut insiden kebakaran itu diduga ada unsur kesengajaan, polisi belum dapat memastikannya.
“Kita terus penyelidikan. Kami berkoordinasi dengan BKSDA dan juga dengan Muspika Tarogong Kaler,” kata Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Tito Bintoro, Kamis (07/09/2017)
Tito menjelaskan pascakebakaran di Gunung Guntur, Senin (04/09/2017) lalu, petugas sudah meminta keterangan empat orang warga setempat yang dicurigai pelaku pembakaran.
“Itu berdasarkan laporan dari BKSDA. Tapi setelah menjalani pemeriksaan, mereka tidak terbukti melakukan pembakaran. Mereka cuman penambang pasir,” ujar Tito.
Menurut Tito, petugas akan terus mendalami penyebab kebakaran di area Gunung Guntur itu.
“Kita tidak bisa berandai-andai, yang jelas ini sedang kami dalami,” tutur Tito.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta polisi mengusut tuntas insiden kebakaran di hutan Gunung Guntur. Dia memercayakan sepenuhnya kepada polisi untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
“Ya kalau memang betul disengaja, saya minta diproses hukum pelakunya. Itu sudah termasuk perusakan alam,” ujar Helmi kepada wartawan di Bukit Alamanda, Garut. (Yud)
Jabar News | Berita Jawa Barat