JABARNEWS | PURWAKARTA – Masyarakat Purwakarta diimbau agar menjaga kondusivitas menyusul adanya dua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang saling mengklaim kemenangan.
“Kepada pihak-pihak yang merasa tak puas agar tak mengerahkan massa. Sebaiknya selesaikan melalui jalur konstitusi yang berlaku. Jangan mengundang massa untuk bertindak anarkis. Ini bertentangan dengan demokrasi,” ujar Dandim 0619 Purwakarta, Letkol Inf Ari Maulana, Rabu (4/7/2018).
Dandim berharap, semua pihak harus bersikap dewasa, Purwakarta ini rumah kita semua.
“Jangan dirusak oleh tindakan anarkis. Kita harus menjaga agar tercipta suasana aman dan kondusif. Jangan terpancing emosi,” ujarnya.
Adanya dua paslon yang saling mengaku menang dalam Pilkada Purwakarta, menimbulkan euforia bagi yang merasa menang. Dan kecewa bagi pasangan yang kalah, Untuk itu harus disikapi dengan bijaksana dan dewasa.
“Masing masing timses sebaiknya menunggu hasil penghitungan KPU yang nanti diputuskan. Sejauh ini, alhamdulillah situasi masih terkendali,” ujarnya.
Hal senada dikatakan, Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi Aditya Bennyahdi. Dia meminta seluruh pihak, baik Paslon maupun para pendukung Paslon untuk menahan diri menunggu pengumuman resmi dari KPU terkait hasil Pilkada Kabupaten Purwakarta.
“Yang bisa membuat situasi di kota ini aman, kondusif, dan nyaman adalah masyarakatnya. Jadi tidak bisa kalau aparat keamanan TNI dan Polri serta aparat pemerintahan saja yang buat aman,” ujar Twedi.
Diketahui, hari ini, Rabu (4/7/2018), akan dilakukannya rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat Kabupaten Purwakarta. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat