“Kami siap berkolaborasi dengan PLN untuk pembangunan PLTA Matenggeng. Kami sadar bahwa listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Selain itu, kami juga berharap agar melalui pembangunan proyek ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Usep dalam keterangan yang diterima, Rabu (26/6/2024).
Sementara itu PLH General Manager PLN UIP JBT, Kunto Nugroho menyambut baik kolaborasi ini. Kunto menegaskan PLN memiliki komitmen untuk memitigasi dampak perubahan iklim dengan menyediakan listrik dari sumber daya yang ramah lingkungan.
“Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah kunci untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060. Oleh karena itu, saat ini kita kejar peningkatan porsi pembangkit dengan EBT, salah satunya melalui PLTA Matenggeng,” kata Kunto.
Kunto mengatakan bahwa transisi energi tidak bisa dijalankan oleh PLN sendiri. Sebagai lokomotif transisi energi, PLN terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi dari tantangan yang ada.
“Proses transisi energi ini merupakan hal yang besar dan sangat positif untuk Indonesia bahkan untuk dunia. Peralihan pengunaan energi ke EBT membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari setiap pihak baik unsur pemerintah, swasta dan juga masyarakat. Oleh karena itu kami mohon dukungannya agar pembangunan PLTA Matenggeng ini dapat berjalan sesuai rencana,” tutur Kunto.