Kunto juga turut mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah banyak berkontribusi terhadap penambahan pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan di Indonesia.
“Kami juga sangat mengapresiasi seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga Pemerintah di Kabupaten / Kota atas kontribusinya terhadap penambahan pembangkit EBT di Jawa Barat. Seperti yang kita ketahui sudah ada PLTA dan PLTS Cirata, PLTA Saguling, PLTA Rajamandala, dan yang terbaru yang baru selesai kemarin adalah PLTA Jatigede,” ungkap Kunto.
Kunto juga mengungkapkan bahwa saat ini PLN tidak hanya berfokus pada pada penyediaan listrik semata, melainkan juga terhadap aspek lingkungan yang berkelanjutan.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam mendorong transisi energi di Indonesia mulai dari menambah kapasitas pembangkit EBT, mendorong implementasi co-firing, hingga menyediakan kebutuhan listrik bersih melalui layanan Renewable Energy Certicifate (REC).
PLTA Matenggeng akan dibangun dengan kapasitas 943 Mega Watt (MW). PLTA Matenggeng adalah adalah PLTA kedua setelah PLTA Upper Cisokan yang akan menggunakan sistem pumped storage dimana akan ada dua bendungan (bendungan atas dan bendungan bawah).