Pengurangan emisi melalui PLN Electric Run 2024 dicapai dari aktivitas berlari yang merupakan mobilitas tanpa emisi. Jika dibandingkan dengan menggunakan kendaraan berbasis BBM yang menghasilkan emisi 2,4 kg CO2 per 10 kilometer, maka dengan total keseluruhan jarak yang ditempuh dari 6.470 pelari ini mampu mengurangi emisi sebesar 14.363 kg CO2.
Jumlah peserta dan penurunan emisi ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2023 peserta yang mengikuti sebanyak 5.000 orang dan penurunan emisi yang dihasilkan sebesar 11.880 kg CO2.
“Acara ini membuktikan bahwa melalui kegiatan kolektif, seperti berlari, kita bisa turut berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Ini adalah langkah kecil yang berdampak besar,” tambah Darmawan.
Tidak hanya itu, upaya penghindaran emisi ini tercapai melalui inisiatif ramah lingkungan yang diimplementasikan dalam penyelenggaraan acara, termasuk penggunaan genset berbasis green hydrogen sebagai suplai utama kelistrikan, penggunaan kendaraan listrik untuk operasional, hingga pemberian bibit tanaman kepada peserta. Sehingga PLN Electric Run 2024 merupakan event pertama di Indonesia yang penyelenggaraannya tanpa emisi.
Melalui pengurangan emisi dari kegiatan ini, PLN melakukan konversi nilai emisi ke rupiah untuk memberikan bantuan 5 motor listrik kepada mitra ojek online kategori prasejahtera yang disalurkan melalui GOTO. Aksi konkret ini tidak hanya akan mengurangi emisi dari sektor transportasi tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat.