“Harapan kami dengan adanya penanaman pohon ini adalah dapat memperbaiki lahan supaya tidak longsor apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan. Melalui bantuan pohon durian, alpukat dan pete dari PLN ini mudah-mudahan juga bisa membawa manfaat untuk perekonomian masyarakat Desa Cimungkal,” jelas Aceng.
Pada pelaksanaannya, Kelompok Tani Hutan Bhakti Alam akan mengembangkan sistem agroforestry di lahan kritis seluas 2,5 Ha yang akan mendukung peningkatan tutupan lahan serta mengintegrasikan aspek ekonomi, ekologi, dan sosial. Sistem agroforestry ini akan melibatkan penanaman pohon keras, tanaman buah, serta komoditas produktif yang dapat dipanen sehingga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX Kabupaten Sumedang, Agus Sukondi memberikan apresiasinya atas langkah yang diambil PLN. Menurutnya kegiatan ini akan memberikan kesadaran dan motivasi kepada masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan.
“Kegiatan PLN ini luar biasa karena akan membangkitkan kesadaraan masyarakat dalam melestarikan sumber daya alam melalui gerakan penanaman pohon, selain itu pohon-pohon yang akan ditanam hari ini merupakan kelompok multi purpose tree yang juga dapat memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat”, ujar Agus.
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2 (UPP JBT 2) Husni Wardana juga turut memberikan pendapatnya terhadap program penghijauan ini. Menurutnya, kegiatan penghijauan bukan saja menjadi tanggung jawab masyarakat atau perusahaan ataupun lembaga lainnya. Husni menyebut bahwa menjaga kelestarian alam dan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama dan harus dijalankan secara bersama, berkomitmen dan berkolaborasi.