JABARNEWS | CIANJUR – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (STISIP ) Guna Nusantara Cianjur melaksanakan pelatihan manajemen dan tata organisasi (PMTO). sedikitnya 20 peserta PMTO yang berasal dari masing – masing komisariat lulus mengikuti dari awal hingga akhir kegiatan.
Ketua Komisariat PMII STISIP Guna Nusantara Cianjur Dede Abdul Latif, mengatakan pelatihan ini di orientasikan untuk penguatan di internal PMII Cianjur, sebagai pembekalan aktivis PMII agar menjadi organisatoris yang handal dalam menata organisasi terutama di STISIP Guna Nusantara.
“Mengingat PMII sebagai organisasi kaderisasi sehingga penataan kelembagaan harus di mulai dari tingkat komisariat, pelatihan ini menekankan pada tata adminstrasi hingga management sumberdaya pengurus dan angota sehingga diharapkan anggota sebagai calon pengurus bisa menata kelembagaan secara maksmimal,” ujar pria yang akrab di sapa kang Coli kepada jabarnews.com , Selasa (6/2/2018/).
Menurutnya, kedepan PMII STISIP Guna Nusantara akan terus berupaya melakukan pembangunan sumberdaya manusia mengingat kampus Guna Nusantara merupakan kampus satu – satunya di Cianjur selatan yang konsen belajar ilmu sosial dan ilmu politik.
“Oleh karenanya PMII mendorong anggota agar paham ilmu manajemen dan ilmu keorganisasisian yang kami tuangkan dalam pelatihan manajemen dan tata organisasi,” ungkapnya
Sementara itu, Ketua Cabang PMII kabupaten Cianjur Sahabat Sopwan mengatatakan PMTO di konsentrasikan pada aspek petaan adminstrasi karena tolak ukur kemajuan dan eksistensi organisasi tergantung pada penata kelolaan admistrasi.
“Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan eksistensi dari sebuah aktivitas organisasi dalam mencapai tujuan dan visi misi organisasi adalah keberadaan admistrasi. Maju mundurnya sebuah gerakan organisasi dapat dilihat sejauh mana adminstrasi karena admistrasi merupakan piranti mutlak yang di perlukan oleh organisasi sekelas PMII,” tuturnya.
PMII belajar dari sejarah penghancuran buku dari masa kemasa yang ditulis oleh fernando baez betapa pentingnya pendokumentasian dan penulisan karena suatu peradaban akan dikenal masanya mana kala mereka mampu menulis dan mendokumentasikan peradabannya secara rapih.
“Salah satu hal pentingnya adalah melalui penataan kelembagaan yang didokumentasikan melalui administrasi adalah untuk memberikan warisan kepada generasi setelah kami karena kader kader setelah kita akan melihat dan mencontoh penataan kelembagaan di masa sebelumnya, ‘’ ucapnya.
Selain itu sopwan mengapresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam mensukseskan agenda PMTO terutama senior yang telah mengsupport baik moril ataupun materil , kepada pengurus cabang yang telah mengawal dan membimbing kepada selurus pengurus komisariat sekabupaten cianjur yang telah ikut serta dalam agenda pelatihan.
“Semoga ini menjadi modal untuk beramal dan bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat,” pungkasnya. (Sop)
Jabarnews | Berita Jawa Barat