“Alhamdulillah dengan segala upaya dan jerih payah kita, jadilah mesin. Sehingga kemarin di sambutan kepala dinas lingkungan hidup Cimahi pun sungguh apresiasinya luar biasa, karena sangat membantu sekali. Karena dalam satu usaha itu, satu ton sampah organik sehari itu luar biasa bisa mengurangi,” kata Riswanda kepada JabarNews.com, Senin (14/8/2023).
Oleh karena itu, dia mengaku, pihaknya telah menawarkan kepada Pemerintah Kota Cimahi melalui dinas lingkungan hidup untuk membuat mesin skala besar untuk menghancurkan segala sampah (tidak hanya sampah organik) dengan sekala besar.
Di sisi lain, Riswanda mengungkapkan bahwa mitra dalam penelitian ini bergerak di bidang usaha ekonomi dalam satu RT yang mengelola peternakan ikan Lele.
Peternakan Lele, lanjut dia, ternyata pakan menggunakan pelet itu boros artinya keuntungannya sangat minim. Kemudian mereka inisiatif dengan menggunakan ternak maggot yang memakan sampah organik.
“Bisa mengepul sampah organik dari dua RW sekitar, sehingga yang diharapkan dari mesin yang dibuat melalui proposal tersebut bisa mengelola sampah untuk pakan maggot itu satu ton sehari,” ungkapnya.