“Faktor kualitas pengemudi juga harus dicek. Jangan sampai menggunakan sopir tembak yang tidak memiliki kapasitas, hingga akhirnya memberikan implikasi terjadinya kecelakaan,” jelasnya.
Selain pada PO Pariwisata, Akhmad menyampaikan, dalam musim mudik 2024 ini, memberikan atensi pada pergerakan masyarakat yang akan masuk ke Jawa Barat dengan Operasi Ketupat Lodaya 2024.
“Yang diatensi di antaranya kendaraan yang masuk Jabar baik jalur tol dan non tol, seperti Cipali, Cisumdawu, Jagorawi dan arteri baik wilayah utara maupun selatan,” ucapnya.
Akhmad menekankan bahwa pihaknya berkomitmen bisa menekan tingkat kecelakaan pada mudik 2024 ini.
Karenanya operasi ketupat lodaya yang bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya baik unsur TNI, pemerintah daerah, berbagai elemen masyarakat diharapkan berhasil menciptakan situasi nyaman dan kondusif saat mudik 2024.