Masih ujarnya, dialog bersama perencana mendapatkan hasil hitungan tebal perkerasan untuk umur rencana 5 tahun kata perencana dengan hasil 4.4 sentimeter. Tapi dibulatkan menjadi 4 sentimeter oleh perencana.
“Bagi saya itu keliru dalam prinsip perhitungan teknik sipil dan tapi perlu dibuktikan kembali oleh tim ahli yang profesional,” pinta Rama.
Hal sama masih bebernya, ruas jalan juga dalam vlognya rama mengungkapkan bahwa pas pelaksanaan penghamparan hot mix dilaksanakan pada saat hujan.
“Jadi pada saat penghamparan pekerjaan jalan ini dilaksanakan pada waktu hujan,” imbuh Rama.
Ia menambahkan, mungkin ini salah satu penyebabnya dan memang sempet beberapa kali di perbaiki dan rusak kembali. Selepas itu, warga pun merasa kecewa atas pekerjaan jalan ini yang mengalami penurunan kualitas yang sangat cepat dan menunggu keadilan yang seadil – adilnya.
“Artinya harus diusut tuntas dan jangan sampai diberikan,” tutup Rama. (Mul)