Polemik Ternak Ayam di Kanoman Cibeber Cianjur, DPRD dan Jardes Sampaikan Hal Ini

Warga saat cek kondisi DAS di Kampung Cikadu, Desa Kanoman, Cibeber, Cianjur. (Foto: Mul/JabarNews)

“Nah! Sedangkan saat ini sudah berdiri keberadaan sudah ada. Artinya sampai tidak ada ketersediaan atau ada Instalasi Pengelola Air Limbah (IPAL),” tanya Prasetyo.

Terpisah, saat dimintai pendapat, Koordinator Lapangan (Korlap) Jaringan Desa (Jardes) Kabupaten Cianjur, Dede Mamun menyampaikan, banyak industri peternakan ayam yang mengabaikan cara penanganan limbah yang baik. Sehingga menimbulkan pencemaran dan mengganggu lingkungan.

Baca Juga:  Tahanan Kasus Narkoba di Rutan Depok Dilaporkan Tewas Usai Dikeroyok oleh Sesama Tahanan

“Padahal, dalam analisis mengenai dampak lingkungan, sebuah industri harus menyertakan metode atau cara penanganan limbah,” katanya.

Sehingga, ia mengungkapkan, tidak menimbulkan dampak negatif baik secara fisik, sosial, ekonomi, maupun budaya. Karena, ada beberapa dampak negatif peternakan ayam, diantaranya polusi udara. Kemudian, polusi berupa bau menyengat yang timbul dari proses aktivitas mikroorganisme pada sisa-sisa pakan maupun kotoran ternak.

Baca Juga:  BMKG Ungkap Pemicu Hujan Lebat Penyebab Banjir di Bandung

“Tentu mengganggu kesehatan kang,” ujar Mamun.