“Maka dari itu kami tekankan untuk menghindari pergaulan bebas dan pernikahan usia dini. Kami juga mengajak siswa-siswi menjadi generasi muda yang taat hukum dan tidak terlibat dengan persoalan hukum. Tidak terlibat kenakalan remaja seperti perkelahian, narkoba, miras, seks bebas, balap liar dan hal-hal yang dapat berdampak pada hukum dan masa depan para pelajar,” ujar Asep.
Selain itu, sambung dia, hal penting yang juga disampaikan di era digital saat ini adalah terkait penggunaan media sosial.
“Terkait penggunaan media sosial, diharapkan para pelajar menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, bijak dalam bermedsos, tidak melakukan ujaran kebencian maupun memposting hal-hal yang tidak pantas dan yang paling penting tidak mudah percaya terhadap orang yang baru kenal di medsos. Hal tersebut menjadi penting untuk menghindari penculikan,” tegas Asep.
Dirinya berharap, melalui kegiatan penyuluhan ini, para pelajar SMAN 1 Maniis dapat memetik hikmah dari imbauan yang disampaikan.
“Kegiatan ini nantinya akan intensif dilakukan di sekolah-sekolah di Wilayah Kecamatan Maniis untuk memotivasi dan mengedukasi para pelajar dengan harapan agar dapat mempersiapkan diri sebagai generasi emas penerus bangsa,” tuturnya.