“Dimajelis taklim, terutama ibu-ibu jamaah pengajian dapat membentengi dirinya dan keluarganya dengan upaya-upaya pencegahan narkoba melalui penyampaian bahaya narkoba di setiap kegiatan keagamaan di majelis tersebut,” ujar Ali.
Ia menambahkan, di majelis taklim ini, selain diberikan pemahaman agama juga ada baiknya ibu-ibu juga harus tahu bahaya dan dampak narkoba di keluarga, khususnya di kalangan anak muda yang rentan terkena dampak narkotika.
“Narkoba ini sudah marak di mana-mana, bahkan sudah darurat, efek dari narkoba ini bahkan dapat membuat orang yang menyalahgunakannya berujung pada kematian,” paparnya.
Lanjut Ali, narkoba merupakan musuh bersama. Ibu-ibu harus selalu waspada dan kontrol terus pergaulan anak. Jika terjadi hal-hal mencurigakan yang terkait penyalahgunaan narkoba, baik itu penyalahgunaan obat, lem, dan bahan adiktif lainnya, segera lapor ke pihak kepolisian.
“Melalui majelis ini, saya berharap informasi bahaya narkoba dapat tersebarluaskan secara merata di berbagai kalangan dan lingkungan terdekat. Ibu-ibu yang memiliki anak agar dapat melakukan pembinaan terhadap anak untuk menjauhi narkoba,” ungkapnya.