Iptu Magdalena juga mengatakan, terdapat tiga orang yang menjadi korban dugaan perpeloncoan itu. Aparat kepolisian masih terus melakukan pendalam dalam kasus itu.
Sementara, SMAN 1 Ciamis mengaku tak mengetahui kegiatan latihan Pramuka yang dilakukan di rumah salah satu alumni itu.
Acara itu bukan kegiatan resmi dari sekolah. Sekolah baru tahu adanya kegiatan itu ketika ada laporan dari orang tua siswa pada Minggu 9 Januari 2022 pagi.
Wakil Kepala SMAN 1 Ciamis Bidang Kesiswaan, Iim Imansyah mengatakan, pekan lalu memang dilakukan kegiatan Pramuka di sekolah. Namun, kegiatan itu hanya berlangsung hingga Kamis 6 Januari 2022.
“Saya baru dikasih tahu (kejadian itu) sama wakasek urusan humas pada Ahad sekitar pukul 10.00 WIB. Ternyata ada korban di kosan terluka parah. Kami langsung bawa ke rumah sakit,” kata dia.