“Kami juga menginggatkan agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja lainya hingga penyalahgunaan Narkoba, aksi kriminalitas dan paham-paham radikalisme. Karena itu kita harus selektif dan hati-hati dalam pergaulan. Yang sekiranya menyimpang harus kita hindari,” ucap Eks Kapolsek Pasawahan itu.
Menurutnya, ada empat fokus yang menjadi tujuan kegiatan kepolisian di lingkungan sekolah, yakni mulai sosialisasi pencegahan tindak kriminalitas, pergaulan bebas, pencegah penyalahgunaan narkoba, tawuran dan balapan liar.
“Kami juga rutin menggelar kegiatan di sekolah, misalnya dengan menjadi pembina upacara. Dalam kesempatan itu kita sampaikan edukasi-edukasi kepada para siswa. Kami mengajak para pelajar berperan aktif memberantas Narkoba, tidak tawuran, dan tidak berkeliaran saat jam sekolah,” kata Ali.
Kapolsek menambahkan selain ada dorongan dari pihak kepolisian, juga diharapkan kolaborasi antara orang tua dan para guru di sekolah menjadi langkah kongkret untuk mencegah kenakalan remaja, sehingga tidak terjerumus dalam hal-hal yang dapat merugikan masa depan anak.
“Sebab, kedua figur itu dinilai paling banyak berinteraksi dengan anak di lingkungan rumah dan sekolah. Terutama pada kalangan pelajar. Karena pelajar saat ini marak dan rentan terhadap pengaruh-pengaruh negatif,” ucapnya.