Menurut Teguh, aksi perang sarung yang nyaris beberapa kali terjadi di Kecamatan Cibatu selama bulan Ramadan. Tidak ada korban dan barang bukti yang diamankan oleh polisi dalam peristiwa itu.
Dikatakan Kapolsek, untuk mengantisipasi terjadinya aksi perang sarung, patroli kewilayahan bakal terus dilakukan.
Selain itu, sambung Teguh, pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepada pihak RT dan RW untuk mencegah kejadian serupa.
“Selalu patroli di titik rawan perang sarung akan intensif dilakukan dan sudah diimbau ke RT RW serta Kepala Desa. Biasanya perang sarung terjadi menjelang waktu sahur,” Ucap Teguh. (Gin)