“Terkait kelalaian, nanti akan melalui proses penyelidikan, kami mohon waktu,” ungkapnya.
Tony menyampaikan saat ini Polres Ciamis masih mencari keberadaan sopir bus yang dikabarkan melarikan diri setelah kejadian kecelakaan itu.
Polres Ciamis sudah menanyakan ke pihak perusahaan bus terkait keberadaan sopir dan menyampaikan alasan kabur karena takut diamuk massa.
“Kami belum bisa menyimpulkan dia kabur atau takut diamuk massa, namun ada jaminan perusahaan untuk mendatangkan sopir,” tuturnya.
Tony menyatakan, kecelakaan bus pariwisata itu menyebabkan 24 orang harus dievakuasi ke tempat fasilitas pelayanan kesehatan setempat, sebanyak delapan orang sudah diperbolehkan pulang, dan sisanya menjalani perawatan medis.