Politik Uang Bayangi Pilkada Bekasi 2024, Bisa Ubah Minat Pemilih

Ilustrasi calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024
Ilustrasi calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024. (foto: istimewa)

“Bekasi menempati posisi paling rawan, diikuti Majalengka dengan 17,9 persen dan Cirebon 16,99 persen,” jelas Wahyu.

Sebanyak 400 responden berpartisipasi dalam survei ini, dengan margin of error sebesar 5 persen. Tingkat pendidikan responden bervariasi, dengan 22,5 persen lulusan perguruan tinggi, 58 persen lulusan SMA, dan sisanya lulusan SMP serta SD.

Baca Juga:  Mayat Terlilit Lakban di Indramayu, Polisi: Korban Warga Bekasi

Sementara itu, kategori penghasilan menunjukkan mayoritas responden berada di kalangan menengah bawah dan bawah.

Survei ini juga mencatat elektabilitas para pasangan calon. Dani Ramdan-Romli HM memimpin dengan 41,75 persen, diikuti Ade Kuswara-Asep Surya Atmaja sebesar 24,75 persen, dan BN Holik-Faizal Hafan Farid di posisi ketiga dengan 19,5 persen.

Baca Juga:  Lewat Program BSPS, Ciptakan Rumah Layak Huni di Indramayu

“Dani-Romli unggul karena kinerja mereka selama ini dianggap memuaskan masyarakat, mengingat Dani adalah petahana,” tambah Wahyu.

Namun, hasil survei memperingatkan bahwa angka elektabilitas tersebut masih bisa berubah, terutama menjelang hari pencoblosan.

Baca Juga:  Jabat Presiden Mahasiswa UIA, Nauval Ingatkan Peran Penting Mahasiswa dalam Pemilu 2024