“Selama partai tidak memberikan pendidikan politik yang memadai, masalah klasik ini akan terus berulang di setiap pemilihan,” tegas Harun.
Ia menambahkan, kandidat yang mengandalkan politik uang biasanya tidak mampu menawarkan program konkret dan menunjukkan kurangnya hubungan sosial dengan pemilih.
“Ini saatnya masyarakat memilih kandidat yang menawarkan program pembangunan dan visi jelas untuk masa depan daerah,” pungkasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News