Melansir dari suarajabar.com, polisi akan melakukan pendekatan dan sosialisasi sebelum membubarkan massa sehingga selama bulan puasa tidak ada kerumunan warga atau kelompok pemuda.
Ketika mendapati kelompok yang melakukan kegiatan selama puasa atau saat sahur, polisi akan mengarahkannya untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Tim khusus juga akan melakukan patroli ke sejumlah titik rawan kriminalitas sebagai upaya menekan angka kejahatan dan penyakit masyarakat. Sehingga selama bulan puasa hingga lebaran masyarakat dapat melakukan ibadah dengan tenang tanpa ada gangguan.
“Patroli ke sejumlah wilayah yang rawan terjadi kriminalitas dan kegiatan lain selama puasa termasuk perang sarung, akan lebih ditingkatkan, sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman warga Cianjur saat menjalankan ibadah puasa hingga Lebaran nanti,” katanya.
Ia juga mengimbau warga untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan wilayahnya selama bulan puasa karena upaya bersama dapat menekan berbagai penyakit masyarakat, termasuk angka kriminalitas dan langsung melapor ke pihak berwajib ketika menemukan kecurigaan. (Red)